Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Jurusan Teknik Radiologi (Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi)

Jurusan Kuliah - Kuliah itu lama dan capek, belum lagi biaya yang di keluarin itu nggk sedikit. Jadi sebelum kamu nentui jurusan, ada baiknya kamu bener-bener cari info tentang jurusan itu.


Jurusannya apa sih...

Nanti kalau lulus, kerjanya jadi apa ya...


Yang penasaran yuk, cek. Pada artikel kali ini admin akan ngebahas Jurusan kuliah atau Prodi Teknik Radiologi (Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi). 



Jurusan ini cocok/bisa kamu masuki kalau sebelumnya waktu sekolah kamu ambil jurusan IPA. Apalagi kalau Fisika adalah mata pelajaran kesukaanmu.

Mengenal jurusan Teknik Radiologi (Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi).

Radiologi merupakan ilmu kedokteran untuk memindai dan mendiagnosis bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan sinar x, baik berupa gelombang elektromagnetik atau gelombang mekanik. Dengan kemajuan teknologi kedokteran yang lebih modern, radiologi tak hanya menggunakan sinar-x, tapi ultasonik seperti ultranonography (USG) dan magentic resonance imaging (MRI). 

Program studi Radiologi tersedia di program vokasi di beberapa perguruan tinggi dengan jenjang pendidikan Diploma 3 (D3) atau Diploma 4 (D4), dan juga pada pendidikan dokter spesialis bagi yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dokter. 

Ilmu yang dipelajari serupa dengan yang dipelajari pada program studi Fisika Medis, Namun pada program vokasi pastinya mahasiswa akan mendapatkan porsi praktik lebih besar daripada teori, beda dengan program studi Fisika Medis yang berjenjang Strata 1 (S1). 


Kenapa kamu harus ambil jurusan Teknik Radiologi (Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi) ini.

Tertarik untuk mempelajari ilmu kesehatan/medis nggak melulu harus masuk program studi Kedokteran, kok. Kamu bisa memilih prodi ini, terutama ketika kamu punya ketertarikan di bidang teknologi kedokteran, dan manajerial rumah sakit. Apalagi kebutuhan akan tenaga Radiografer sangat tinggi. Pemakaian alat-alat radiasi sedikit banyaknya akan menimbulkan efek tertentu bagi pasien maupun Radiografer itu sendiri, karenanya, menjadi Radiografer berarti kamu harus sangat teliti dan zero mistake.


Prospek kerja jurusan Teknik Radiologi (Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi)

Lulus dengan predikat Sarjana Sains Terapan (S.ST) untuk program vokasi D4, kamu juga bisa melanjutkan studi ke jenjang Strata 2 (S2). Sedangkan untuk program D3 akan bergelar Ahli Madya Radiodiagnostik dan Radioterapi. 

Lulusan Radiologi dibekali dengan keterampilan mengoperasikan alat-alat MRI, CT Scan, PET Scan, USG, dan Radioterapi dan menganalisa hasilnya, serta keterampilan manajerial. Untuk mendapatkan gelar profesi Radiografer, lulusan TRO juga harus memiliki surat izin Radiografer dan surat izin kerja Radiografer dari Persatuan Ahli Radiografi Indonesia (PARI).


***

Jadi gimana pendapat kamu setelah baca artikel ini? Jadi lebih yakin sama jurusan ini atau malah jadi pikir-pikir lagi buat cari alternatif jurusan. 

Sedikit tambahan, pastiin dan mantepin hati kalau pilih jurusan kuliah, jangan sampai nanti malah nyesel terus pengen ganti jurusan. 

Jadi sampai disini dulu, dan kejar terus mimpimu.

Post a Comment for "Mengenal Jurusan Teknik Radiologi (Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi)"